Kegiatan pendidikan kesehatan memberikan manfaat dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat khususnya komunitas tertentu seperti di l… Diluncurkannya serangkaian agenda reformasi di sektor kesehatan dan pendidikan oleh pemerintah Indonesia dalam 10 tahun terakhir telah berimplikasi pada perubahan proses bisnis dan tata kelola di kedua sektor tersebut, khususnya pada unit-unit layanan dasar seperti Puskesmas dan sekolah. Oleh karenanya Kompak melalui Responsive Government Unit melakukan penelitian dengan pendekatan studi kasus di 11 kabupaten di 5 provinsi.
Pendidikan Kesehatan tentang protokol kesehatan akper Covid-19 merupakan aspek sangat penting dalam pelayanan asuhan kebidanan ibu nifas. Tujuan Pengabdian masyarakat ini memberikan edukasi dan meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku tentang p… “Kami terus melakukan berbagai inovasi dalam pembelajaran, memperkuat kerja sama dengan rumah sakit dan institusi kesehatan baik di dalam negeri mau pun di luar negeri serta meningkatkan kualitas riset dan pengabdian kepada masyarakat.
Salah satu Lembaga yang dapat menjadi mitra penting dalam menanamkan perilaku hidup bersih dan sehat pada setiap individu adalah pondok pesantren. Salah satu upaya promotif untuk meningkatkan derajat kesehatan di pondok pesantren adalah dengan melaksanakan pendidikan kesehatan. Metode pelaksaan pada kegiatan pengabdian ini adalah dimulai dari tahapan survey, assessment, persiapan, kegiatan inti dan terakhir adalah evaluasi kegiatan sebagai tolok ukur tingkat keberhasilan kegiatan. Kegiatan pendidikan Kesehatan dilakukan dengan cara ceramah, diskusi dan tanya jawab. Peserta kegiatan mendapat mendemontrasikan praktik cuci tangan 6 langkah dengan baik dan benar. Hasil evaluasi menunjukan 60,00% peserta memberikan penilaian sangat baik terhadap kegiatan pendidikan kesehatan.
Perolehan kembali akreditasi Unggul oleh S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi program studi lainnya di Unusa untuk terus mengejar pencapaian serupa, sehingga institusi ini dapat terus berkontribusi bagi dunia pendidikan dan sektor kesehatan di Indonesia. “Mudah-mudahan tahun akademik depan kami bisa mulai membuka rintisan kelas internasional. Ini untuk mengantisipasi permintaan banyak pihak akan lulusan keperawatan di beberapa negara,” ujar Dekan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan Unusa, Dr. Khamidah. Capaian ini mendorong prodi tersebut untuk melakukan rintisan kelas internasional. Tahapannya kini sedang dilakukan, baik menyangkut kurikulum, tenaga pengajar, fasilitas laboratorium dan penunjang lainnya, termasuk kerja sama dengan institusi internasional.
Dr. Yanis Kartini, S.KM., M.Kep., Ketua Program Studi S1 Keperawatan sekaligus Pendidikan Profesi Ners Unusa, menjelaskan bahwa perjalanan dalam mempertahankan akreditasi ini cukup panjang. Kini telah dikembangkan juga program Diploma Empat (D4) dan lulusannya akan menyandang gelar Sarjana Teknik Terapan, dengan singkatan STT.
Maka salah satu syarat perawat bisa diterima bekerja di layanan kesehatan masyarakat adalah dengan memiliki sertifikasi atau telah menyelesaikan pendidikan perawatan. Diperolehnya kembali Akreditasi unggul ini diharapkan dapat semakin memperkuat posisi S1 Keperawatan dan Pendidikan Profesi Ners sebagai salah satu program studi di bidang keperawatan terkemuka di Indonesia, sekaligus menjawab tantangan dunia pendidikan tinggi yang terus berkembang. Sebagai langkah ke depan, Keperawatan Unusa berencana untuk terus meningkatkan inovasi kurikulum dan pengajaran berbasis teknologi untuk mempersiapkan lulusan yang kompeten dan berdaya saing global. Mahasiswa tidak hanya mempelajari teori keperawatan tetapi juga mempunyai kesempatan untuk praktik di berbagai pelayanan kesehatan. Ini membuat lulusan AKPER siap kerja dan memahami kebutuhan dunia medis secara langsung. Wesi menambahkan, prodi-prodi di Unusa terus berusaha untuk mempertahankan semua capaian kriteria tersebut dengan berbagai macam program dan inovasi.
At UNISMUH we have a variety of lecturers who are experts and experienced in their fields, and are supported by an adequate learning environment.
Forestry is a diverse field with a wide range of career paths. You can work in various sectors, such as government agencies, private companies, consulting firms, research and academia, and non-profit organizations. You can specialize in areas such as forest management, conservation, fire management, urban forestry, surveyor, financial analysis, social entrepreneurships and forest policy, among others, and pursue roles such as forest manager, forest ecologist, timber cruiser, or forest economist.
Forestry is a dynamic field with evolving challenges, such as climate change, biodiversity, disaster, changing social values, etc. As a forester, you can be at the forefront of finding innovative solutions to these challenges, contributing to the development of sustainable forest management practices and policies, and making a meaningful impact on the future of our forests and natural resources.
As a forester, you play a critical role in managing and conserving forest resources, community empowerments, protecting wildlife habitats, and ensuring the sustainability of our forests. You have the opportunity to make a positive impact on the environment by promoting responsible and sustainable forest management practices.
Working in the forestry sector opens up wide-ranging network opportunities. One of them is the scholarship chance to continue studying at a higher level abroad, because there are plenty admissions targeting people working in the environmental sector.